EconoIdea Indonesia JAKARTA. Sistem pembayaran digital melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dan BI-FAST semakin digemari masyarakat Indonesia, terbukti dari lonjakan signifikan jumlah transaksinya.
Bank Indonesia (BI) melaporkan peningkatan volume transaksi QRIS sebesar 169,15% hingga kuartal I-2025. Dari sisi infrastruktur, BI-FAST memproses 1,07 miliar transaksi ritel, meningkat 57,68% (yoy), dengan nilai mencapai Rp2.741,81 triliun.
Beberapa bank mencatat pertumbuhan pesat transaksi QRIS dan BI-FAST. PT Bank Central Asia (BCA), misalnya, hingga Maret 2025, mencatat peningkatan frekuensi transaksi QRIS sebesar 135% (yoy), dengan nilai transaksi mencapai Rp74 triliun atau naik 127% (yoy).
Transaksi QRIS BNI Melesat 67% selama Ramadan dan Lebaran
Hera F. Haryn, Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA, menyatakan BCA mendukung kebijakan regulator dengan menyediakan infrastruktur QRIS untuk memudahkan transaksi masyarakat. Nasabah dapat menggunakan QRIS melalui myBCA, BCA mobile, dan Sakuku.
BCA juga mendukung QRIS Tanpa Pindai (QRIS TAP) berbasis Near Field Communication (NFC) melalui aplikasi myBCA (minimal versi 2.2.0) pada menu ‘NFC Pay’ untuk pengguna Android dengan fitur NFC.
Untuk BI-FAST, BCA memproses sekitar 176 juta transaksi dengan nilai Rp588 triliun hingga Maret 2025. Transaksi QRIS dan BI-FAST berkontribusi pada pendapatan fee dan komisi BCA, yang tumbuh 8,1% (yoy) mencapai Rp6,8 triliun hingga Maret 2025.
BCA optimistis volume transaksi QRIS dan BI-FAST akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya aktivitas transaksi masyarakat. BCA memproyeksikan peningkatan transaksi BI-FAST seiring implementasinya di berbagai kanal BCA.
Lebih dari 324.000 Merchant Mitra BCA Bisa Terima Transaksi QRIS TAP, Simak Caranya
BCA berkomitmen memperkuat ekosistem finansial, menyempurnakan, dan memodernisasi infrastruktur teknologi informasi untuk mendukung keandalan dan keamanan layanan perbankan digital, demi menyediakan layanan berkualitas bagi nasabah dan meningkatkan volume transaksi digital.
PT Bank Tabungan Negara (BTN) juga mencatat pertumbuhan signifikan transaksi QRIS dan BI-FAST hingga April 2025. Transaksi QRIS meningkat lebih dari 325% (yoy).
Thomas Wahyudi, SEVP Digital Business BTN, menyatakan jumlah pengguna QRIS aktif bulanan mencapai lebih dari 160 ribu, dengan lebih dari 151 ribu merchant yang tergabung dalam ekosistem QRIS BTN.
Transaksi BI-FAST BTN juga tumbuh positif, meningkat lebih dari 20% (yoy), dengan rata-rata pengguna aktif bulanan lebih dari 250 ribu. BTN berkomitmen memperkuat ekosistem transaksi digital untuk memudahkan nasabah.
Pendapatan fee based income (FBI) dari transaksi QRIS dan BI-FAST BTN berkontribusi lebih dari 20% per bulan dari total FBI digital BTN (Januari-April 2025).
Dukung Digitalisasi Transaksi, BRI Luncurkan QRIS Tap
Thomas menambahkan, transaksi QRIS dan BI-FAST merupakan komponen penting dalam bisnis digital BTN. BTN berkomitmen mengembangkan layanan ini untuk meningkatkan kontribusi terhadap FBI dan mendukung pertumbuhan bisnis secara keseluruhan.
BTN menargetkan pertumbuhan transaksi QRIS lebih dari 35% (yoy) dan transaksi BI-FAST lebih dari 20% (yoy) hingga akhir 2025, melalui perluasan ekosistem merchant dan strategi peningkatan transaksi digital.
Target ini mempertimbangkan tren positif hingga April 2025 dan strategi penguatan transaksi digital melalui kanal-kanal digital BTN, termasuk mobile banking dan internet banking.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) mencatat pertumbuhan transaksi BI-FAST sebesar 49% (yoy) dan transaksi QRIS sebesar 185% (yoy) hingga April 2025.
Mesah Roni Ginting, Head of Division Retail Digital Product and Partnership BNI, menambahkan FBI dari transaksi BI-FAST tumbuh 49% (yoy) dan FBI dari transaksi QRIS tumbuh 181% (yoy).
BNI menargetkan pertumbuhan transaksi BI-FAST lebih dari 50% (yoy) dan pertumbuhan volume transaksi QRIS di atas 200% (yoy) hingga akhir tahun.
Layanan QRIS Jadi Primadona, Bank Proyeksi Kenaikan Transaksi pada Ramadan & Lebaran
BNI menerapkan berbagai strategi untuk meningkatkan transaksi digital, seperti program Ramadan dan Lebaran, perluasan jaringan merchant, pengembangan fitur QRIS (QRIS Tap dan Cross Border), dan implementasi BI-FAST fase 1 tahap 2.
Bank Indonesia (BI) menerapkan sinergi kebijakan untuk mempercepat transformasi ekonomi nasional. Kebijakan sistem pembayaran tahun 2025 mencakup pengembangan New BI-FAST, fast payment, dan inovasi QRIS dengan target 58 juta pengguna dan 40 juta merchant.
BI belum merinci pengembangan lebih lanjut dan target penyelesaiannya.
Bank Mandiri Catatkan Nilai Transaksi QRIS Rp 6,1 Triliun Selama Ramadan dan Lebaran