EconoIdea Indonesia, JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) mengumumkan pembagian dividen sebesar Rp 1,05 triliun yang diperoleh dari kinerja keuangan sepanjang tahun 2024. Keberhasilan ini menyusul pencapaian laba bersih perusahaan yang mencapai angka fantastis, yaitu Rp 7 triliun di tahun buku yang sama.
Dividen tersebut setara dengan 15% dari total laba bersih, angka yang konsisten dengan rasio dividen tahun sebelumnya. Hal ini berbeda dengan beberapa bank BUMN lain yang mungkin menerapkan rasio dividen yang berbeda setiap tahunnya.
Pembagian dividen ini akan memberikan keuntungan sekitar Rp 22,7 per saham kepada setiap pemegang saham. Jumlah ini meningkat pesat dibandingkan dengan dividen tahun lalu yang hanya sebesar Rp 9,24 per saham.
Selain dividen, BSI juga mengalokasikan Rp 1,4 triliun atau 20% dari laba bersih 2024 sebagai cadangan wajib perusahaan.
Saham BSI (BRIS) Loyo Saat RUPS Berlangsung, Ini Agenda Lengkapnya
Sisa laba bersih, yaitu sebesar Rp 4,55 triliun atau 65% dari total laba, akan ditambahkan ke saldo laba ditahan perusahaan.
Pada penutupan perdagangan Jumat (16/5), harga saham BRIS tercatat sebesar Rp 2.870 per saham, mengalami penurunan 1,03% dari hari sebelumnya. Dengan harga tersebut, dividen yield BSI diperkirakan sekitar 0,79%.
BRIS Chart by TradingView