EconoIdea Indonesia Pertumbuhan jamur pada jok mobil umumnya disebabkan oleh kelembapan tinggi di kabin atau jok yang basah dan jarang dibersihkan.
Keberadaan jamur tidak hanya membuat jok tampak kotor dan berbau tidak sedap, tetapi juga berpotensi merusak material jok itu sendiri.
Saiful Hadi, penanggung jawab produksi di Ferari Jok Cibubur, menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan kekeringan jok sebagai pencegahan paling efektif terhadap pertumbuhan jamur.
“Bersihkan jok secara rutin menggunakan kain microfiber dan cairan pembersih khusus. Hindari penggunaan air sabun atau cairan sembarangan, karena dapat mempercepat kerusakan jok,” jelas Hadi kepada GridOto.
Baca juga: Pentingkah Lapisan Anti Air di Jok Mobil? Simak Penjelasan Berikut Ini
Selain kebersihan, pastikan jok selalu dalam keadaan kering. Setelah mencuci mobil, terkena hujan, atau penggunaan dalam kondisi lembap, segera keringkan jok dengan sempurna.
“Anda dapat menggunakan vacuum cleaner untuk menyerap sisa air atau menjemur mobil di tempat teduh agar sirkulasi udara berjalan lancar,” tambahnya.
Hadi juga menganjurkan perawatan berkala, terutama jika kabin mobil sering tertutup rapat.
“Sesekali, buka jendela untuk sirkulasi udara, atau nyalakan AC pada mode sirkulasi udara luar,” sarannya.
Baca juga: Tips Memilih Jok Mobil Custom Agar Sesuai dengan Postur Tubuh
Sebagai perlindungan tambahan, Hadi merekomendasikan penggunaan lapisan anti jamur saat memasang jok custom.
“Lapisan ini sangat penting untuk mencegah pertumbuhan jamur, terutama pada material jok sintetis,” tutupnya.