Bagi sebagian orang, deru mesin alat berat mungkin terasa mengganggu. Namun bagi karyawan PT Vale, suara itu adalah simfoni harapan, sebuah narasi yang jarang terdengar. Di PT Vale Indonesia, pertambangan bukanlah sekadar ekstraksi logam.
Ia menjelma menjadi rumah kedua bagi ribuan individu, tempat menanam mimpi dan bertumbuh tanpa meninggalkan jati diri. Dari Sorowako hingga Jakarta, perusahaan ini berupaya membuktikan bahwa industri pertambangan dapat hadir dengan wajah yang lebih humanis.
Ini adalah kisah bagaimana PT Vale menjalankan pertambangan dengan penuh kepedulian. Bersiaplah untuk menyimaknya.
1. Tempat kerja yang menawarkan kesempatan, kesetaraan, dan keberlanjutan
PT Vale Indonesia bagaikan rumah kedua bagi lebih dari 3.000 karyawannya. Menariknya, sekitar 86% di antaranya adalah penduduk lokal Sulawesi. Angka ini menggarisbawahi komitmen perusahaan dalam membuka peluang bagi masyarakat sekitar untuk membangun masa depan bersama. Lebih dari sekadar peluang, PT Vale juga berkomitmen pada kesetaraan, terbukti dari upaya peningkatan jumlah perempuan dalam berbagai peran di perusahaan.
Laporan keberlanjutan 2023 menunjukkan peningkatan jumlah karyawan perempuan dari 8,7% pada 2022 menjadi 10% pada 2023. PT Vale menargetkan angka ini akan terus meningkat hingga mencapai 18% pada 2030. Kantor-kantor mereka di Jakarta, Makassar, dan Sorowako juga mencerminkan nilai keberlanjutan, dari penggunaan energi terbarukan, pengelolaan limbah yang efisien, hingga penyediaan ruang terbuka hijau untuk karyawan.
Menambang Aman, Berkarya Nyaman: Kisah Nyata dari PT Vale
Menambang Aman, Berkarya Nyaman: Kisah Nyata dari PT Vale
2. Keselamatan dan kesehatan kerja: bukan sekadar aturan, melainkan nafas sehari-hari
Di industri pertambangan yang penuh tantangan, setiap detik sangat krusial. Namun di PT Vale, keselamatan dan kesehatan kerja (K3) bukan hanya sekadar aturan tertulis. K3 tertanam dalam setiap langkah dan aktivitas para pekerjanya.
Laporan Berkelanjutan Tahun 2023 mencatat zero fatality atau nol kecelakaan kerja fatal pada tahun 2023. Prestasi ini merupakan buah dari budaya saling peduli dan menjaga satu sama lain. Untuk memastikan lingkungan kerja yang aman, PT Vale menerapkan 10 Golden Rules sebagai pedoman keselamatan yang wajib dipatuhi seluruh karyawan. Salah satu aturannya melarang karyawan bekerja di ketinggian lebih dari 1,8 meter tanpa pelatihan dan APD yang sesuai standar.
Lebih lanjut, PT Vale secara rutin melakukan audit internal dan eksternal setiap tahun untuk memastikan efektivitas program K3, mengidentifikasi masalah, dan melakukan pengelolaan lingkungan yang baik. Semua ini bukan hanya untuk memenuhi regulasi, tetapi untuk melindungi nyawa para pekerja. Karena bagi PT Vale, karyawan adalah keluarga, dan setiap anggota keluarga harus pulang dengan selamat.
3. PT Vale: Ruang yang aman dan nyaman bagi perempuan
PT Vale telah lama berkomitmen menciptakan tempat kerja yang ramah perempuan. Perusahaan nikel yang berdiri sejak Juli 1968 ini memberikan perhatian khusus pada hak dan kesejahteraan karyawan perempuan. Salah satu wujudnya adalah kebijakan cuti melahirkan selama 120 hari.
Yang menarik, 100% karyawan perempuan yang mengambil cuti melahirkan kembali bekerja di posisi yang sama. Sepanjang 2023, tidak ada karyawan yang mengundurkan diri dari PT Vale Indonesia. Selain itu, perusahaan juga memberikan cuti 2-3 hari bagi karyawan laki-laki yang mendampingi istri melahirkan, menunjukkan dukungan PT Vale terhadap peran aktif para ayah.
4. PT Vale Indonesia: Tempat bertumbuh, bukan sekadar bekerja
Bayangkan tempat kerja yang tidak hanya menghargai hasil kerja, tetapi juga merawat mimpi. Di PT Vale, Anda tidak akan merasa stagnan. Perusahaan ini meyakini bahwa belajar bersama adalah kunci kemajuan.
Hal ini juga dirasakan Susanna Pulungan, salah satu karyawan di Supply Chain Manager PT Vale. Melalui situs resmi Vale.com, ia berbagi pengalamannya:
“Bergabung di PT Vale adalah pengalaman berharga. Di sini, saya ditempa menjadi lebih profesional, kritis, dan kreatif, belajar dari rekan kerja. Lingkungan kerjanya produktif dan nyaman. Perusahaan juga memberikan pelatihan dan pengetahuan untuk membantu karyawan menjadi pribadi yang lebih baik dan siap menghadapi perubahan.”
Kisah Susanna merefleksikan semangat PT Vale, #StartsWithMe, di mana tempat kerja bukan hanya tempat mencari nafkah, tetapi juga tempat untuk tumbuh bersama. Laporan Keberlanjutan 2023 mencatat lebih dari 87.000 jam pelatihan diselenggarakan oleh PT Vale pada tahun 2023. Pelatihan ini sangat beragam, meliputi K3, pertolongan pertama, HAM, kepemimpinan, hingga pelatihan prapensiun.
5. PT Vale: Kesiapsiagaan darurat dan pelatihan pertolongan pertama
Sebagai wujud “Menambang Kebaikan”, PT Vale secara rutin menyelenggarakan pelatihan keselamatan kerja bagi karyawan dan kontraktor. Tujuannya untuk meningkatkan kemampuan dalam merespons risiko dan kesiapsiagaan dalam situasi darurat di lingkungan pertambangan. Salah satu contohnya adalah pelatihan penanganan gigitan ular berbisa, mengingat lokasi operasional perusahaan berada di sekitar hutan tropis yang menjadi habitat satwa liar.
Pelatihan ini memberikan pengetahuan tentang identifikasi jenis ular berbisa, pertolongan pertama, dan metode evakuasi ular yang aman dan ramah lingkungan. Pelatihan yang berlangsung pada 19-22 November 2024 di Sorowako, Morowali, dan Pomalaa diikuti oleh 400 peserta. Para peserta mendapat pembekalan langsung dari Dr. Tri Maharani, ahli toksikologi nasional yang berpengalaman dalam penanganan kasus gigitan ular.
Kisah PT Vale Indonesia membuktikan bahwa industri pertambangan dapat menjadi tempat kerja yang humanis. Pertambangan bukan hanya tentang logam, tetapi tentang nilai kehidupan dan kebaikan yang dimulai dari langkah kecil. Mereka menyebutnya: #MenambangKebaikan
Merekonstruksi Paradigma Tambang ala PT Vale Indonesia
Merekonstruksi Paradigma Tambang ala PT Vale Indonesia