IHSG Melonjak: Sentimen Positif Domestik dan Global Mendukung Penguatan

EconoIdea Indonesia – JAKARTA — Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (16/5/2025) diprediksi fluktuatif, dipengaruhi sentimen domestik dan global. Pembukaan perdagangan menunjukkan penguatan IHSG sebesar 52,08 poin (0,74 persen), mencapai 7.092,24. Indeks LQ45 juga mencatat kenaikan 8,61 poin (1,08 persen), berada di angka 805,03.

“Pergerakan IHSG hari ini (16/5) diperkirakan mixed (variatif) di kisaran 6.950 hingga 7.080,” ungkap Ratih Mustikoningsih, Financial Expert Ajaib Sekuritas, di Jakarta, Jumat (16/5/2025).

Secara domestik, IHSG mengalami rebound tiga hari beruntun, didorong apresiasi saham perbankan besar (Big Banks) seiring ekspektasi penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI). Aliran dana masuk (net inflow) dari investor asing tercatat Rp 1,68 triliun, terutama di sektor perbankan.

Namun, Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada kuartal I-2025 mencapai 430,4 miliar dolar AS, meningkat 6,4 persen (year on year/yoy) dibandingkan pertumbuhan 4,3 persen pada kuartal IV-2024.

ULN sektor pemerintah naik 7,6 persen (yoy), sementara ULN sektor swasta mengalami koreksi 1,2 persen (yoy). Rasio ULN terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 30,6 persen, sedikit lebih tinggi dari 30,4 persen pada kuartal sebelumnya.

Di kancah internasional, Pemerintah Amerika Serikat tengah mempertimbangkan penambahan pembatasan ekspor semikonduktor ke China. Langkah ini berpotensi berdampak pada perusahaan seperti ChangXin Memory Technologies (CXMT), Semiconductor Manufacturing International Corp (SMIC), dan Yangtze Memory Technologies Co. (YMTC).

Dari Asia, Jepang mencatat pertumbuhan ekonomi kuartal I-2025 yang terkoreksi 0,7 persen (yoy) dan 0,2 persen (quarter on quarter/qoq), di bawah prediksi. Pelemahan ini disebabkan perlambatan konsumsi dan ekspor, meskipun investasi meningkat.

Pemerintah Jepang sedang mempertimbangkan stimulus fiskal tambahan, termasuk pemotongan pajak, untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi.

Penutupan perdagangan di Wall Street pada Kamis (15/5/2025) menunjukkan kinerja beragam. Indeks S&P 500 menguat 0,41 persen ke 5.916,93, Dow Jones Industrial Average naik 271,69 poin (0,65 persen) ke 42.322,75, sedangkan Nasdaq Composite melemah 0,18 persen ke 19.112,32.

Pergerakan bursa saham regional Asia pagi ini menunjukkan tren variatif. Indeks Nikkei turun 195,20 poin (0,52 persen) ke 37.560,31. Indeks Shanghai juga melemah 8,16 poin (0,24 persen) ke 3.372,46. Sebaliknya, Indeks Kuala Lumpur menguat 1,92 poin (0,12 persen) ke 1.574,33, sementara Indeks Straits Times melemah 10,24 poin (0,26 persen) ke 3.881,90.

Categories: