HYBE Corporation, raksasa hiburan Korea Selatan, telah mengumumkan pengakuisisian seluruh sahamnya di SM Entertainment, perusahaan hiburan terkemuka di industri K-Pop, secara resmi berakhir.
Langkah ini menandai berakhirnya investasi yang dimulai pada tahun 2023.
Mengutip Allkpop, berdasarkan dokumen resmi yang diajukan ke Layanan Pengawasan Keuangan Korea pada Selasa (27/5), HYBE menjual sekitar 2,21 juta sahamnya di SM Entertainment kepada Tencent Music Entertainment Group.
Tencent Music Entertainment Group merupakan perusahaan besar Tiongkok di bidang musik digital.
Total transaksi mencapai sekitar KRW 243 miliar (sekitar Rp 2,8 triliun dengan kurs Rp 11,85 per KRW).
Penjualan dilakukan melalui block deal, semua saham ditransaksikan langsung dalam jumlah besar kepada satu pembeli, tanpa melalui pasar terbuka.
Transaksi dijadwalkan Jumat (30/5), setelah penutupan perdagangan saham, dengan harga per lembar saham disepakati sebesar KRW 11.000 (sekitar Rp 1,3 juta).
Dengan demikian, HYBE mengakhiri kepemilikan sahamnya di SM Entertainment, yang sempat menyita perhatian publik saat pertama kali diakuisisi dua tahun lalu.
Saat itu, langkah HYBE dianggap sebagai strategi ekspansi untuk memperkuat pengaruhnya di industri hiburan Korea Selatan.
Penjualan ini mencerminkan strategi internal HYBE untuk mengoptimalkan fokus dan arah bisnisnya, termasuk kemungkinan penguatan portofolio artis dan kontennya sendiri, daripada mempertahankan kepemilikan di perusahaan kompetitor.
Ke depannya, industri hiburan K-Pop akan mengamati dampak langkah ini pada dinamika antar agensi besar di Korea Selatan, termasuk kemungkinan kolaborasi atau persaingan yang lebih ketat dalam pengembangan artis, teknologi hiburan, dan ekspansi global.
***