Federal Reserve PHK 10% Karyawan: Tekanan Trump Berdampak Signifikan

Jakarta, IDN Times – Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) mengumumkan rencana pengurangan jumlah pegawainya sebesar 10% dalam beberapa tahun mendatang. Langkah ini bertujuan meningkatkan efisiensi operasional dan merespons seruan pemerintah untuk mengurangi birokrasi federal.

Pengumuman ini disampaikan Ketua The Fed, Jerome Powell, melalui memo pada Jumat (16/5/2025). Powell menekankan pentingnya efisiensi tanpa mengorbankan peran utama lembaga dalam menjaga stabilitas ekonomi Amerika Serikat.

Dari total 24.000 karyawan, sekitar 2.400 posisi akan dikurangi melalui program pengunduran diri sukarela dan attrition, bukan pemutusan hubungan kerja massal. Strategi ini menunjukkan pendekatan hati-hati The Fed dalam menyeimbangkan reformasi internal dengan kelangsungan tugas institusionalnya.

1. Strategi pengurangan bertahap

The Fed akan mengurangi jumlah staf secara bertahap untuk mencegah gangguan operasional. Prioritas utama adalah mengurangi jumlah staf administratif melalui restrukturisasi yang terencana.

“Program pengunduran diri sukarela dengan insentif akan menjadi metode utama, mirip dengan skema yang diterapkan pada tahun 1997,” kata Powell dalam memo internal, seperti dikutip Yahoo Finance. 

Ia menambahkan, pendekatan ini dipilih untuk menghindari pemutusan hubungan kerja secara mendadak. Selain program tersebut, The Fed juga akan memanfaatkan pensiun alami dan pengunduran diri tanpa penggantian posisi. Metode ini diharapkan dapat menjaga stabilitas internal dan memastikan pelayanan publik tetap efektif.

The Fed Tolak Tekanan Trump, Suku Bunga Tetap Ditahan

The Fed Tolak Tekanan Trump, Suku Bunga Tetap Ditahan

2. Konteks politik dan tekanan efisiensi

Keputusan ini muncul di tengah tekanan dari pemerintahan Trump yang berupaya keras memangkas birokrasi melalui Departemen Efisiensi Pemerintahan (DOGE) yang dipimpin Elon Musk.

“Federal Reserve terlalu besar dan perlu disesuaikan dengan standar efisiensi masa kini,” ujar analis Michael McKee.

McKee berpendapat, kebijakan ini sebagai respons langsung terhadap tekanan politik untuk reformasi kelembagaan. Meskipun Federal Reserve bersifat independen, keputusan ini menunjukkan upaya strategis The Fed untuk menunjukkan kemandirian dalam melakukan reformasi, sekaligus menghindari intervensi langsung dari pemerintah eksekutif.

3. Dampak operasional dan tantangan ke depan

Pengurangan staf memicu kekhawatiran akan potensi dampaknya terhadap kinerja harian The Fed, terutama dalam fungsi pengawasan dan pengambilan kebijakan moneter.

“Bank sentral memerlukan sumber daya manusia yang memadai untuk merespon perubahan ekonomi dengan cepat,” kata seorang ekonom, seperti dilansir Financial Times.

Ekonom tersebut menekankan pentingnya mempertahankan kualitas tenaga kerja di tengah program pengurangan. Namun, Powell menegaskan bahwa efisiensi tidak berarti mengorbankan kualitas. Dengan memanfaatkan teknologi dan otomatisasi, Federal Reserve yakin dapat tetap beroperasi secara efektif meskipun jumlah staf berkurang.

Trump: Tak Ada Niat Pecat Ketua The Fed

Trump: Tak Ada Niat Pecat Ketua The Fed

Categories: