Bitcoin Tembus US$103.000: Analis Prediksi Potensi Kenaikan Lanjutan

EconoIdea Indonesia JAKARTA. Setelah reli signifikan mendekati US$106.000, harga Bitcoin (BTC) kini mengalami fase konsolidasi.

Para analis menafsirkan situasi ini sebagai pola bull flag, sebuah jeda sementara sebelum potensi kenaikan berkelanjutan.

Berdasarkan data Coinmarketcap.com pada Sabtu (17/5) pukul 19.13 WIB, Bitcoin tercatat diperdagangkan di kisaran US$103.000.

Bitcoin Masih Ditopang Dukungan Kuat di US$ 100.000, Meski Momentum Bullish Meredup

Sepanjang minggu ini, pergerakan Bitcoin terbatas pada rentang sempit US$104.000–US$105.000, yang dianggap sebagai zona resistensi.

Mengutip Cointelegraph, pola bull flag menunjukkan fase akumulasi yang berpotensi mendorong kenaikan harga lebih lanjut.

Pola ini muncul setelah lonjakan harga BTC sekitar 40% dari US$74.400 sejak awal April.

Kenaikan tersebut didorong oleh masuknya miliaran dolar ke ETF spot Bitcoin, likuidasi posisi short di pasar derivatif, dan pembelian BTC oleh beberapa perusahaan global.

Namun, data dari TRDR.io menunjukkan volume pembelian baru di level harga tinggi masih terbatas. Investor cenderung mengakumulasi aset mendekati batas bawah pola flag, tetapi belum banyak yang membuka posisi long leverage.

Glassnode mencatat, aksi ambil untung oleh pemegang jangka pendek (short-term holder/STH) masih terbilang normal.

Tingkat realized profit baru mencapai +3 deviasi standar dari rata-rata 90 hari, jauh dari +5 deviasi standar yang umumnya terjadi menjelang all-time high (ATH).

Waspada Potensi Koreksi Jangka Pendek

Meskipun sentimen jangka menengah cenderung positif, beberapa analis memprediksi potensi koreksi jangka pendek yang dapat menguji ulang level support di US$100.000, bahkan hingga US$90.000.

“Bitcoin berpotensi menguji kembali level dukungan di US$100.000, terutama jika tidak ada katalis positif baru,” menurut tim Material Indicators, seraya mengamati order book menunjukkan akumulasi permintaan di level yang lebih rendah.

Analis kripto Daan Crypto Trades menyebut US$90.000 sebagai batas bawah strategis untuk eksposur spot jangka panjang.

Harga Bitcoin Cetak Rekor Baru, Terkerek Banyak Sentimen Positif

Ia tetap optimis selama harga berada di atas level tersebut, tetapi mengingatkan bahwa pergerakan pasar saham AS dalam waktu dekat akan sangat memengaruhi arah Bitcoin.

“Saya tidak akan terkejut jika terjadi koreksi jangka pendek, terutama jika saham mengalami penyesuaian setelah reli kuat selama sebulan terakhir,” imbuhnya.

Categories: