Harapan Goh Sze Fei/Nur Izzuddin untuk meraih gelar juara di negeri sendiri pupus.
Pasangan independen Malaysia ini takluk di tangan ganda putra pelatnas, Man Wei Chong/Kai Wun Tee.
Kemenangan Man/Tee diraih melalui pertarungan sengit tiga gim.
Goh/Nur mengawali pertandingan dengan kemenangan di gim pertama.
Namun, Man/Tee, binaan Herry Iman Pierngadi, membalikkan keadaan dan memenangkan dua gim berikutnya.
Goh/Nur menyerah dengan skor akhir 21-19, 7-21, 16-21.
Kekalahan ini mengakhiri peluang mereka untuk meraih kemenangan.
Lebih dari sekadar kekalahan, kesempatan mereka untuk merebut peringkat satu dunia dari pasangan Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup, juga sirna.
Nur Izzuddin mengakui penampilannya di perempat final kurang optimal.
Namun, ia juga memuji permainan apik Man/Tee.
Nur Izzuddin menduga Man/Tee mengubah strategi di gim kedua, membuat mereka kesulitan membalas.
“Penampilan saya memang kurang maksimal, tetapi Wei Chong-Kai Wun bermain sangat baik hari ini,” ujar Izzuddin.
“Saya rasa mereka mengubah strategi di gim kedua, membuat kami tertinggal jauh dan sulit mengejar,” tambahnya.
Sementara itu, Goh Sze Fei menilai penampilan mereka sendiri masih perlu perbaikan.
Ia menyadari masih ada beberapa kelemahan yang harus diatasi.
“Saya akan memberi nilai enam atau tujuh dari sepuluh untuk penampilan kami hari ini.”
“Kami harus meningkatkan konsistensi dan mengurangi kesalahan sendiri,” kata Goh Sze Fei.
Terlepas dari evaluasi Goh/Nur, Man Wei Chong mengungkapkan motivasi berlipat ganda bermain di hadapan pendukung mereka sendiri.
Mereka akan berjuang di semifinal melawan pasangan Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.
Menghadapi Hoki/Kobayashi, Man/Tee perlu waspada mengingat rekor pertemuan mereka yang kurang menguntungkan.
Man/Tee belum pernah menang dalam dua pertemuan sebelumnya melawan Hoki/Kobayashi.
Namun, peluang untuk menang tetap terbuka, mengingat pertemuan terakhir mereka terjadi pada tahun 2023, sehingga banyak hal mungkin telah berubah.