klub-klub raksasa dari liga-liga top Eropa, seperti La Liga, Serie A, dan Liga Primer Inggris, mengejutkan banyak pihak dengan absensinya dari kancah sepak bola Eropa musim 2025/2026. Keikutsertaan mereka dalam Liga Champions, Liga Eropa, maupun Liga Konferensi UEFA, terpaksa harus dilewati.
Penampilan mengecewakan di liga domestik dan penurunan performa yang tak terduga menjadi penyebab utama kegagalan klub-klub favorit ini dalam mengamankan posisi kualifikasi.
Para bintang lapangan hijau dari klub-klub ini tak perlu mempersiapkan paspor mereka untuk perjalanan ke stadion-stadion di berbagai negara selama 12 bulan ke depan.
Berikut lima klub yang biasanya menjadi langganan kompetisi Eropa dan harus absen musim depan.
Manchester United
Musim Liga Inggris 2024/2025 menorehkan catatan kelam bagi Manchester United. Terdampar di posisi ke-16 klasemen sementara dengan raihan 39 poin, mereka hanya mampu meraih sepuluh kemenangan dengan satu pertandingan tersisa.
AC Milan
AC Milan, juara Liga Champions tujuh kali, akan absen musim depan setelah melewati musim 2024/2025 yang buruk. Il Rossoneri mengalami penurunan drastis dan kini berada di posisi kesembilan Liga Italia dengan satu laga sisa.
Kekalahan di final Coppa Italia melawan Bologna semakin memperburuk situasi, menutup peluang mereka untuk lolos ke Liga Eropa.
Sevilla, rajanya Liga Europa dengan tujuh gelar, juga mengalami nasib serupa. Meskipun dominan di kompetisi kasta kedua Eropa, performa mereka di liga domestik jeblok dan menempatkan mereka di papan tengah klasemen Liga Spanyol.
Saat ini, Sevilla berada di posisi ke-16 klasemen Liga Spanyol.
Real Sociedad
Real Sociedad, tim andalan Liga Europa yang juga pernah berlaga di babak gugur Liga Champions musim lalu, harus absen selama satu musim setelah finis di posisi ke-11 Liga Spanyol.
RB Leipzig
Direktur olahraga RB Leipzig, Marcel Schafer, mengeluhkan performa buruk timnya di musim 2024/2025. Mereka mengakhiri musim dengan kekalahan kandang 3-2 dari Stuttgart dan finis di posisi ketujuh klasemen Bundesliga – posisi terburuk mereka sepanjang sejarah klub. Ini berarti absennya Leipzig dari kompetisi Eropa untuk pertama kalinya sejak promosi pada 2016.(net/ram)