Investor Asing Borong Saham BMRI, BBCA, dan ARTO: Net Buy Rp1,68 Triliun dalam 3 Hari

PIKIRAN RAKYAT – Pekan perdagangan singkat yang lalu menyaksikan penguatan signifikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), didorong sentimen positif dari musim dividen dan meredanya ketegangan perang dagang AS-China. IHSG ditutup pada Jumat, 16 Mei 2025, dengan kenaikan 2,60 persen, mencapai level 7.106,52.

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan peningkatan aktivitas investor asing di pasar domestik. Sepanjang pekan, tercatat aksi beli bersih (net buy) mencapai Rp5 triliun. Puncaknya terjadi pada Rabu, 14 Mei 2025 (Rp2,83 triliun), disusul Kamis, 15 Mei 2025 (Rp1,68 triliun), dan Jumat, 16 Mei 2025 (Rp528,29 miliar).

Secara keseluruhan, pekan yang berakhir 16 Mei 2025 menorehkan pembelian bersih (net buy) investor asing sebesar Rp1,38 triliun di BEI. Aliran dana asing ini mengurangi tekanan jual, dengan penjualan bersih year-to-date menyusut menjadi Rp48,79 triliun.

Analis menilai, kesepakatan sementara AS-China untuk menunda tarif perdagangan selama 90 hari menjadi katalis positif bagi pasar global, termasuk Indonesia.

BBRI Mengalami Koreksi, IHSG Tembus 7.000 di Tengah Ketidakpastian Pasar Global

BMRI, BBCA, dan ARTO Menjadi Sasaran Utama Pembelian Asing

Investor asing menunjukkan preferensi kuat pada saham sektor perbankan, terutama pada perdagangan Jumat, 16 Mei 2025.

Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) memimpin dengan nilai beli bersih Rp415,2 miliar, mendorong harga saham naik 2,82 persen ke Rp5.475 per saham.

PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) juga menarik minat asing dengan pembelian Rp54,3 miliar, meskipun hanya menguat tipis 0,27 persen ke Rp9.300.

Bank Syariah Indonesia (BRIS) mencatat pembelian asing Rp39,7 miliar, namun harga sahamnya turun 1,03 persen ke Rp2.870. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) juga dibeli senilai Rp37,2 miliar.

PT Bank Jago Tbk. (ARTO) menarik perhatian dengan pembelian asing Rp5,6 miliar, dan harga sahamnya naik 1,04 persen ke Rp1.950 per saham.

PT Bank BTPN Syariah Tbk. (BTPS) mencatat akumulasi beli asing Rp1,9 miliar, namun harga sahamnya stagnan di Rp1.305.

Sebaliknya, beberapa saham bank mengalami penjualan bersih oleh investor asing. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) mencatat penjualan Rp111,6 miliar, mengakibatkan koreksi harga saham sebesar 0,47 persen ke Rp4.250.

PT Bank Pan Indonesia Tbk. (PNBN) juga dilepas asing senilai Rp17,6 miliar, meskipun harga sahamnya tetap menguat 0,42 persen ke Rp1.185.

Disclaimer: Informasi dalam berita ini bertujuan edukasi dan bukan ajakan transaksi saham. Keputusan investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab pembaca. Redaksi tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi berdasarkan informasi ini.***