Sports  

Jeka Saragih Dituding Tak Pantas di UFC, Lawan Balas Ejekan Setelah Pernyataan Indonesia Diremehkan

Petarung MMA Indonesia, Jeka Saragih, menghadapi cibiran dari calon lawannya, Yoo Joo-sang asal Korea Selatan, yang menganggap Jeka tidak layak berada di UFC.

Pertarungan kelas bulu antara Jeka Saragih dan Yoo Joo-sang akan menjadi laga ketiga Jeka di ajang UFC.

Duel ini akan menjadi bagian dari kartu awal pendahuluan UFC 316 di Prudential Center, Newark, Amerika Serikat, Minggu (8/6/2025) pagi WIB.

Baik Jeka maupun Yoo Joo-sang sama-sama meraih tiket UFC melalui audisi.

Jeka mencuri perhatian lewat Road to UFC. Meskipun hanya menjadi runner-up, rentetan kemenangan KO-nya yang mengesankan membuatnya mendapatkan kontrak UFC pada tahun 2023.

Debutnya di UFC Vegas 82 langsung gemilang dengan kemenangan KO atas Lucas Alexander di tahun yang sama.

Kemenangan tersebut bahkan mengantarkan Jeka pada bonus penampilan sebesar 50 ribu dolar AS (sekitar 814 juta rupiah).

Namun, meskipun telah merasakan manisnya kemenangan di UFC, Jeka masih merasa diremehkan.

Jeka Saragih Tetap Incar KO di UFC 316, Tanpa Rasa Jemawa

“Sejak Road to UFC, saya sudah diremehkan,” ujar Jeka, yang dikenal dengan julukan ‘Tendangan Maut’, dalam wawancara daring dengan BolaSport.com dan media lainnya, Jumat (30/5/2025).

“Sampai sekarang di UFC dan menang pun, masih ada yang ingin menjatuhkan saya. Bukan hanya saya, tapi satu negara kita yang diremehkan.”

Jeka Saragih menjadi petarung Indonesia pertama yang berhasil menembus UFC, organisasi MMA paling bergengsi di dunia.

Beberapa petarung Indonesia lainnya juga mencoba peruntungan melalui Road to UFC, namun belum berhasil. Terbaru, Rio Tirto gugur di perempat final Road to UFC edisi keempat.

Sementara Yoo Joo-sang lolos ke UFC melalui audisi Dana White’s Looking For a Fight, yang diselenggarakan oleh Presiden UFC, Dana White.

Yoo Joo-sang telah menorehkan dua kemenangan di Z-Fight Night, ajang yang dipromotori mantan penantang gelar kelas terbang UFC, Jung Chan-sung.

Meski masih tergolong pendatang baru, Yoo Joo-sang tak ragu melontarkan trash talk kepada Jeka melalui media Korea.

“Jeka sama sekali tidak berada di level UFC,” ujar Yoo Joo-sang, seperti dikutip BolaSport.com dari Yonhap News Agency.

Petarung yang mengidolakan Conor McGregor ini sangat yakin dapat mengalahkan Jeka yang menurutnya hanya mengandalkan pukulan.

“Saya tidak membayangkan akan kalah jika saya berhati-hati dengan satu pukulan saja. Saya bisa menang dengan striking atau grappling,” tegasnya.

Petarung berlatar belakang tinju ini memang memiliki rekor sempurna: 8 kemenangan dan 0 kekalahan di MMA.

Namun, Jeka (14 menang, 4 kalah) tak gentar.

“Buat saya, rekor itu hanya angka. Setelah bertarung nanti, kita lihat rekornya jadi 8-1,” jawab atlet berusia 30 tahun ini dengan penuh percaya diri.

Jeka mengakui kelemahannya dalam grappling, teknik pertarungan tanpa pukulan dan tendangan.

Ia melihat perbedaan signifikan dalam persiapan antara petarung Indonesia dan luar negeri, terutama Amerika Serikat, yang dimulai sejak usia dini.

“Kita, 2 bulan sebelum bertarung baru latihan, sementara mereka berlatih setiap hari, bahkan sejak kecil. Anak-anak umur 4-5 tahun sudah belajar BJJ (Brazilian Jiu Jitsu), sedangkan saya baru belajar setelah masuk UFC. Kita jauh tertinggal,” jelas Jeka.

Jeka terus berupaya memperbaiki kekurangannya, terutama grappling yang menjadi penyebab 4 kekalahannya.

Dua kekalahan terakhirnya di UFC Vegas 93 melawan Westin Wilson dan di final Road to UFC melawan Anshul Jubli terjadi karena ia gagal melepaskan diri dari kendali lawan di atas matras.

Terkait Yoo Joo-sang, Jeka tetap waspada. Selain kemampuan striking yang mumpuni, Jeka menilai Yoo Joo-sang sebagai petarung yang lengkap.

“Keunggulannya ada di pukulan kanan dan tendangan berputarnya bagus. Dia petarung lengkap,” kata Jeka.

“Tapi, yang tampil di UFC adalah yang terbaik. Saya siap, mau bertarung di posisi atas atau bawah. Gameplan untuk mengalahkannya sudah siap.”

UFC 316: Jeka Saragih Siap Belajar dari Kekalahan Terakhir, Tak Takut Ditarik ke Pertarungan Ground