Autos  

Suzuki Fronx: Varian Hemat BBM, Performa Mesin Lebih Gahar

Menariknya, varian Suzuki Fronx GL, yang merupakan varian termurah, justru memiliki tenaga mesin terbesar di antara ketiga varian yang tersedia. Berapa besar selisihnya?

Suzuki Fronx menawarkan beberapa varian, dengan SGX sebagai varian tertinggi, diikuti oleh GX, dan GL sebagai varian terendah.

Perbedaan antar varian tidak hanya terletak pada fitur, tetapi juga pada spesifikasi teknis. Hal ini terlihat jelas pada perbedaan mesin Suzuki Fronx GL dengan varian di atasnya.

Varian Fronx SGX dan GX menggunakan mesin K15C yang dipadukan dengan sistem Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS), sementara Fronx GL menggunakan mesin K15B.

Perbedaan kode mesin ini menunjukkan perbedaan signifikan dalam sistem kerja, meskipun kapasitas mesin tetap sama (1.462 cc 4 silinder).

Mesin K15B pada Fronx GL memiliki rasio kompresi yang lebih rendah, yaitu 10,5:1, dibandingkan dengan mesin K15C yang memiliki rasio kompresi 12:1.

Sistem bahan bakar K15C juga lebih canggih, menggunakan dual injektor pada setiap silinder.

Dengan dua injektor, penyemprotan bahan bakar lebih halus dan merata, mengurangi gesekan dan menghasilkan pembakaran yang lebih sempurna. Hasilnya, efisiensi bahan bakar meningkat.

Perbedaan sistem ini berdampak pada tenaga yang dihasilkan. Fronx GL menghasilkan tenaga 103 dk/6.000 rpm dan torsi 138 Nm/4.400 rpm, sedangkan Fronx SGX dan GX menghasilkan 99 dk/6.000 rpm dan torsi 135 Nm/4.400 rpm.

Meskipun tenaga lebih kecil, perlu diingat bahwa mesin K15C pada SGX dan GX terintegrasi dengan SHVS dan Integrated Starter Generator (ISG).

ISG, yang didukung baterai Lithium-ion, memberikan tambahan daya saat akselerasi, sehingga responsivitas mobil tetap terjaga dengan efisiensi yang optimal.

Selain perbedaan mesin, varian SGX dan GX juga menggunakan transmisi otomatis 6-percepatan, sementara GL hanya memiliki transmisi otomatis 4-percepatan.