Siapa yang kini tak lagi asing dengan pembayaran via QRIS saat berbelanja? Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) merupakan sistem pembayaran digital dari Bank Indonesia yang memanfaatkan kode QR atau Quick Response Code.
Pada dasarnya, QR Code adalah kode matriks dua dimensi yang mampu menyimpan beragam informasi, termasuk teks, tautan, gambar, dan angka. Kode ini mudah dibaca menggunakan kamera ponsel, langsung mengarahkan pengguna pada informasi yang tersimpan di dalamnya.
Penggunaan QR Code kini sudah sangat luas di dunia. Namun, tahukah Anda bahwa teknologi ini telah ditemukan lebih dari 30 tahun lalu? Siapa penemu QR Code dan bagaimana perjalanan sejarahnya? Berikut uraian lengkapnya!
1. Siapa penemu QR Code?
Quick Response Code atau QR Code ditemukan oleh Masahiro Hara, seorang insinyur asal Jepang. Hara menciptakan QR Code pertama kali pada tahun 1994 saat bekerja di DENSO Wave, perusahaan yang memproduksi alat identifikasi otomatis. Kala itu, Hara masih berusia 35 tahun.
Sebelum hadirnya QR Code, dunia telah mengenal barcode atau kode batang yang terdiri dari garis-garis vertikal dengan ketebalan dan jarak bervariasi. Barcode umumnya digunakan untuk mengidentifikasi produk atau informasi lain secara otomatis.
QR Code merupakan pengembangan dari barcode. Barcode memiliki keterbatasan, hanya mampu menyimpan sekitar 20 digit data. Berbeda dengan QR Code yang mampu menyimpan ribuan karakter.
2. Awal mula penemuan QR Code
Berdasarkan situs resminya, DENSO Wave berfokus pada pengembangan teknologi identifikasi otomatis. Pada tahun 1980-an, sistem barcode telah banyak digunakan di berbagai industri.
Namun, pada tahun 1990-an, terjadi pergeseran dari produksi massal satu jenis produk ke produksi yang lebih fleksibel dan membutuhkan kontrol produksi yang lebih detail. Akibatnya, teknologi barcode perlu ditingkatkan.
Masahiro Hara menyadari perlunya pengembangan teknologi barcode untuk memenuhi kebutuhan industri yang semakin dinamis. Kapasitas penyimpanan data barcode juga harus ditingkatkan.
Pada tahun 1992, Hara terlibat dalam pengembangan barcode dan Optical Character Recognition (OCR). Ia ditugaskan untuk meningkatkan kecepatan pembacaan data barcode.
Kala itu, barcode hanya mampu menyimpan 20 karakter alfabet. Para pekerja harus memindai sekitar 1.000 barcode per hari, yang mengakibatkan rendahnya efisiensi kerja.
Melansir situs resmi DENSO Wave, Hara bertekad menciptakan compact code yang dapat menyimpan informasi lebih banyak, termasuk karakter kanji dan kana, dengan kecepatan yang lebih tinggi.
3. Hanya dikembangkan oleh tiga orang
Masahiro Hara memimpin proyek pengembangan QR Code dengan tim yang hanya beranggotakan tiga orang.
Hara dan timnya berupaya mengembangkan teknologi yang mampu membaca informasi dua dimensi, yaitu secara melintang dan membujur (2D). Mereka menciptakan pola deteksi posisi yang terletak di tiga sudut setiap kode (kotak-kotak di setiap sudut persegi pada QR Code).
Namun, pengembangan pola tersebut mengalami kendala akurasi pembacaan. Agar akurat, pola deteksi posisi harus memiliki bentuk unik.
Hara dan tim melakukan survei terhadap rasio area putih dan hitam pada gambar dan karakter yang dicetak pada berbagai media, seperti majalah, selebaran, karton, dan dokumen. Mereka menemukan rasio yang paling tepat adalah 1:1:3:1:1.
Pengembangan QR Code oleh Masahiro Hara dan tim memakan waktu sekitar satu setengah tahun. Hasilnya, QR Code mampu menyimpan sekitar 7.000 angka, 4.000 karakter alfanumerik, dan 1.800 karakter kanji. Kecepatan pembacaan QR Code sepuluh kali lebih cepat dibanding barcode.
4. Mulai populer dan dipakai di seluruh dunia
Seiring berjalannya waktu, QR Code semakin populer dan digunakan di berbagai sektor industri. QR Code memiliki beberapa keunggulan.
Pertama, QR Code tahan terhadap kotoran atau kerusakan. Keunggulan ini sangat penting bagi industri manufaktur yang rentan terhadap kotoran pada produk. Meskipun kotor, QR Code umumnya masih terbaca berkat fitur error correction.
Kedua, QR Code mudah dibaca dari berbagai sudut pandang menggunakan ponsel atau alat khusus.
Demikianlah penjelasan mengenai penemu QR Code dan sejarah perkembangannya.