Federasi Sepak Bola Irak (IFA) melayangkan surat resmi kepada FIFA dan AFC, menuntut transparansi dalam penentuan tuan rumah putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Irak, sebagai wakil Grup B yang telah mengamankan tempat di putaran keempat, mengungkapkan kekhawatirannya.
Pada putaran keempat ini, enam tim akan memperebutkan dua tiket otomatis menuju Piala Dunia.
Keenam tim tersebut akan dibagi menjadi dua grup, dan hanya juara grup yang berhak mendapatkan tiket otomatis.
Saat ini, Qatar dan Arab Saudi disebut-sebut sebagai kandidat tuan rumah.
Putaran keempat dijadwalkan berlangsung pada November mendatang.
Rp2,3 Triliun, Selisih Nilai Antara Tim Cadangan Jepang dan Timnas Indonesia
IFA secara tegas meminta transparansi dan keadilan dalam proses penentuan tuan rumah kepada FIFA dan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
Mereka berharap keputusan tersebut bebas dari kecurigaan dan menjunjung tinggi asas fairness bagi seluruh kontestan.
AFC juga didesak untuk bersikap tegas dalam proses ini.
“Hari ini, Asosiasi Sepak Bola Irak mengirimkan surat resmi kepada FIFA dan AFC.”
“Menuntut transparansi penuh dan keadilan dalam proses pemilihan negara tuan rumah untuk putaran keempat kualifikasi Asia Piala Dunia 2026,” demikian pernyataan resmi Timnas Irak di Instagram.
Kendati Kehilangan Dua Bek, Zion Suzuki Tetap Yakin Jepang Tak Akan Kalah dari Timnas Indonesia di Negeri Sakura
Dalam surat tersebut, IFA juga mengajukan diri sebagai tuan rumah putaran keempat.
IFA menyadari bahwa isu ini telah menjadi perbincangan hangat, termasuk di kalangan Timnas Indonesia dan PSSI.
Oleh karena itu, seruan untuk keterbukaan dalam pemilihan tuan rumah perlu ditanggapi serius.
“Dalam surat ini, IFA mengonfirmasi bahwa Irak telah secara resmi mengajukan permohonan untuk menjadi tuan rumah salah satu dari dua grup sesuai tenggat waktu yang ditentukan AFC.”
“IFA telah menegaskan kesiapan penuh untuk memenuhi semua kewajiban organisasi, keamanan, dan keuangan sebagai tuan rumah, dengan dukungan penuh dari Pemerintah Irak dan lembaga terkait.”
“IFA juga mengapresiasi seruan yang disampaikan beberapa federasi nasional lain, termasuk Indonesia,” imbuhnya.
Kabar Gembira untuk Timnas Indonesia: Dua Pilar Pertahanan Jepang Absen Lawan Skuad Garuda
IFA mendesak AFC untuk transparan mengenai kriteria pemilihan tuan rumah, karena hal ini akan sangat mempengaruhi peluang mereka dalam perjuangan menuju Piala Dunia 2026.
Langkah tegas diperlukan agar turnamen ini terselenggara dengan menjunjung tinggi sportivitas.
Kekhawatiran utama tertuju pada Qatar, yang beberapa kali dianggap merugikan beberapa tim dalam turnamen sebelumnya.
“Mengenai pentingnya kejelasan mekanisme dan kriteria seleksi.”
“IFA percaya bahwa transparansi proses seleksi dan pengaturan waktu akan memperkuat kepercayaan antar federasi.”
“Menjaga prinsip kesetaraan kesempatan secara adil dan transparan,” pungkasnya.