Indonesia Ajak Jepang Perkuat Investasi di Sektor Perdagangan

EconoIdea Indonesia JAKARTA – Menteri Perdagangan (Mendag) Indonesia, Budi Santoso, mengajak Jepang untuk meningkatkan investasi di Indonesia, khususnya dalam sektor perdagangan.

Ajakan tersebut disampaikan Mendag Budi saat bertemu dengan Menteri Negara Urusan Luar Negeri Jepang, Miyaji Takuma, di Jeju, Korea Selatan, pada Jumat (16/5/2025). Pertemuan ini berlangsung setelah keduanya berpartisipasi dalam Pertemuan Para Menteri Perdagangan APEC (APEC MRT) pada 15-16 Mei 2025 di Jeju.

“Indonesia membuka pintu seluas-luasnya bagi Jepang untuk meningkatkan investasi di Indonesia, terutama di sektor perdagangan dan industri pendukung,” tegas Mendag Budi dalam keterangan resminya, yang dikutip Minggu (18/5/2025).

Lebih lanjut, Mendag Budi menambahkan bahwa Indonesia siap berdiskusi dan mencari solusi bersama guna menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif, jika terdapat hambatan atau kendala yang dihadapi investor Jepang.

1. RI Junjung prinsip perdagangan terbuka dan berbasis aturan

Menanggapi dinamika global terkini, Indonesia kembali menegaskan komitmennya terhadap prinsip perdagangan terbuka, adil, dan berbasis aturan. Indonesia bertekad memperluas akses pasar melalui ekspansi ke negara-negara nontradisional untuk menjaga stabilitas dan pertumbuhan berkelanjutan ekspor nasional.

“Di tengah ketidakpastian ekonomi global yang dipicu oleh tensi perang dagang, Indonesia akan terus memperluas jangkauan pasarnya ke negara-negara nontradisional sebagai strategi diversifikasi dan penguatan ketahanan ekonomi nasional,” jelas Mendag Budi.

“Kami meyakini bahwa pendekatan kolaboratif dan transparan merupakan kunci utama untuk menjaga stabilitas perdagangan regional dan global,” tambahnya.

 

2. Minta dukungan Jepang agar Accession Working Group segera terbentuk

Mendag Budi juga menyampaikan permohonan dukungan Jepang terhadap proses aksesi Indonesia dalam Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP).

“Indonesia membutuhkan dukungan penuh Jepang agar Accession Working Group dapat segera dibentuk, sehingga Indonesia dapat memulai proses negosiasi akses pasar, terutama dalam sektor perdagangan barang, jasa, investasi, dan pengadaan pemerintah,” tandasnya.

3. Jepang apresiasi sikap Indonesia

Dalam pertemuan tersebut, Menteri Miyaji menyampaikan apresiasinya atas sikap Indonesia di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan global. Jepang menilai pendekatan Indonesia yang mengedepankan kerja sama dan dialog konstruktif merupakan langkah yang sangat positif dalam menjaga stabilitas ekonomi regional.

Sebagai bentuk apresiasi lebih lanjut, Menteri Miyaji juga secara resmi mengundang Mendag RI untuk menghadiri Osaka Kansai Expo 2025 yang akan berlangsung pada bulan April hingga Oktober 2025.