IHSG Tembus 7.000: Prediksi Penguatan Besok, Pantau Saham AUTO dan UNVR

EconoIdea Indonesia – JAKARTA – Analis memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan melanjutkan tren positifnya pada perdagangan Jumat, 16 Mei 2025. Saham-saham seperti AUTO, BMRI, dan UNVR, antara lain, direkomendasikan untuk dipertimbangkan pada sesi perdagangan tersebut.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG mencatatkan kenaikan sebesar 0,86% atau 60,28 poin, mencapai posisi 7.040,16. Meskipun demikian, IHSG masih tercatat melemah sekitar 0,56% sepanjang tahun 2025.

Tim analis MNC Sekuritas menjelaskan bahwa peningkatan IHSG hari ini didorong oleh peningkatan volume pembelian. Mereka menganalisis posisi IHSG saat ini berada pada gelombang [v] dari gelombang [a] dalam analisis mereka (label hitam).

: Daftar 10 Saham dengan Kenaikan Terbesar Saat IHSG Mencapai 7.040, Termasuk SSTM, WAPO, dan SGRO yang Melesat

“Oleh karena itu, IHSG berpotensi menguat ke rentang 7.107—7.195. Namun, perlu diwaspadai potensi koreksi jangka pendek ke rentang 7.013—7.037,” demikian analisis mereka yang dikutip Kamis, 15 Mei 2025.

Untuk perdagangan besok, analis merekomendasikan support IHSG pada level 6.811 dan 6.729, dengan resistansi di level 7.075 dan 7.197.

Beberapa saham yang direkomendasikan analis untuk perdagangan besok meliputi AUTO, BMRI, SMGR, dan UNVR. Untuk saham AUTO, analis merekomendasikan speculative buy pada harga Rp2.060—Rp2.080, dengan target harga Rp2.170 dan Rp2.310, serta stoploss di bawah Rp2.040.

Sementara itu, saham BMRI direkomendasikan buy on weakness pada rentang Rp5.125—Rp5.275, dengan target harga Rp5.500 dan Rp5.750, dan stoploss di bawah Rp4.980.

”BMRI menguat 5,45% ke level 5.325, didominasi oleh volume pembelian. Kami memperkirakan BMRI saat ini berada di awal gelombang [c] dari gelombang A, yang mengindikasikan potensi penguatan berkelanjutan,” jelas analis dalam risetnya.

Selanjutnya, saham PT Semen Indonesia Tbk. (SMGR) disarankan untuk strategi buy on weakness pada rentang Rp2.470—Rp2.510, dengan target harga Rp2.720 dan Rp2.900, dan stoploss di bawah Rp2.400.

Terakhir, saham UNVR direkomendasikan speculative buy pada rentang Rp1.765—Rp1.790, dengan target harga Rp1.900 dan Rp2.000, dan stoploss di bawah Rp1.750 per saham.

”Selama berada di atas Rp1.750 (level stoploss), posisi UNVR diperkirakan berada pada gelombang [v] dari gelombang C,” simpul analis.